29 Desember 2008

Trans TV Dituntut Buka Identitas Pedagang Bakso Tikus

Rabu, 18/01/2006 19:58 WIB

Bandung - Pedagang bakso Bandung masih meradang dengan liputan Trans TV soal bakso tikus. Mereka meminta agar pihak Trans TV membuka narasumber pedagang bakso daging tikus. Para pedagang ini juga mengancam pihak Trans TV jika tidak bisa membuktikan kebenaran adanya pedagang bakso daging tikus tersebut.

"Sepanjang kami berdagang bakso, ini paling menyakitkan bagi kami. Pascaliputan itu kami merasa dihakimi oleh masyarakat luas," ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Bakso (PBB) Bandung, Suparno Suud geram.

Hal ini disampaikan Suud saat berdialog dengan Direktur Utama Trans TV, Ishadi SK yang berlangsung di ruang rapat Komisi Penyiaran Indonesia Jabar, Jalan Trunojoyo, Rabu (18/1/2006) di Bandung.

Ia menilai liputan Trans TV yang menggunakan ilustrasi pembuatan bakso tikus terlalu menyudutkan para pedagang bakso umumnya. Ilustrasi pedagang bakso daging tikus terlalu berlebihan dan mengada-ada.

Dalam waktu dekat ini, para pedagang bakso ini akan melaporkan kasus adanya pedagang bakso tikus ini ke pihak kepolisian. Mereka meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas perihal adanya pedagang bakso tikus tersebut.

Termasuk mendesak agar pihak kepolisian juga melakukan penyidikan pedagang bakso tikus yang digunakan narasumber oleh pihak Trans TV.

Rencananya, pada akhir pekan ini para pedagang bakso ini akan menggelar makan bakso gratis di lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro Bandung.

Mereka akan menyiapkan sekitar 50 ribu mangkuk bakso yang diangkut sekitar 500 roda baso keliling. Biaya pembuatan bakso massal ini sendiri diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 250 juta.

Dialog ini sendiri berlangsung cukup ramai dan berjalan hingga 2 jam. Dalam dialog tersebut Dirut Trans TV, Ishadi Sk menjelaskan bahwa pihaknya siap membantu mengembalikan citra para pedagang baso saat ini.

Kepada para pedagang bakso, ia menuturkan bahwa pihaknya memiliki tugas untuk mengawasi dan melakukan pemberitaan perihal yang penting untuk publik. Salah satunya adalah adanya penemuan kasus pedagang bakso yang menjual dengan menggunakan daging tikus tersebut.

"Kami sadar komunitas pedagang bakso ini sangat kuat. Makanya protes. Tapi kalau minta ganti rugi pada kita, tidak benar dong," ungkapnya singkat.
Ahmad Yunus - detikNews

dikutip dari sini

0 comments:

 

blogger templates | Make Money Online